Minggu, 15 Mei 2011

Tragedi "Nakba," Israel Klaim Bela Diri

Sedikitnya 15 orang Palestina tewas dalam suatu bentrokan berdarah dengan Israel di dekat perbatasan negara Zionis itu dengan Suriah, Lebanon, dan Jalur Gaza, Minggu 15 Mei 2011 waktu setempat. Bentrokan itu terjadi saat digelar tradisi perkabungan bangsa Palestina, yang dilakukan sehari setelah Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Israel.

Menurut kantor berita Associated Press, warga Palestina dan massa Arab lainnya dari Suriah, Lebanon, dan Gaza berbondong-bondong ke arah perbatasan Israel. Mobilisasi massa ini mengundang kecurigaan Israel, yang langsung menyiagakan pasukan militer di perbatasan.

Bentrokan pun tidak terhindarkan, sehingga menimbulkan korban jiwa setelah Israel melepas tembakan. Israel menuduh Suriah dan sekutunya, Iran, sengaja memprovokasi massa untuk bentrok. Bagi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, aksi militer itu untuk membela diri.

"Jangan salah sangka. Kami bertekad mempertahankan perbatasan dan kedaulatan," kata Netanyahu. Israel pun mengaku 13 tentara mereka cedera, walau tidak ada yang parah, dalam bentrokan di dekat perbatasan Lebanon dan Jalur Gaza. 

Namun, seorang demonstran Palestina menyatakan bahwa Israel selama ini merampok wilayah mereka. "Ini adalah tanah kami," kata Sufian Abdel Hamid kepada stasiun televisi Israel, Channel 2. "Kami tidak akan berhenti untuk kembali," lanjut Hamid.

Setiap tahun, rakyat Palestina melakukan tradisi "Nakba," yang berarti bencana. Peringatan itu biasanya dirayakan sehari setelah HUT Israel, 14 Mei 1948. Namun, bagi rakyat Palestina, peringatan HUT itu merupakan simbol pendudukan atas wilayah mereka.

Maka, hampir setiap tahun, rakyat Palestina dan simpatisan di negara-negara Arab memperingati tradisi "Nakba" dengan melakukan demonstrasi. Namun, tahun ini, peringatan "Nakba" berlangsung besar-besaran.

Memanfaatkan laman-laman jejaring sosial, seperti Facebook, massa dari Jalur Gaza, Lebanon dan Suriah berkumpul bersama ke arah perbatasan Israel. Inilah yang membuat Israel khawatir sehingga menyiagakan pasukan.